Senin, 27 April 2009
Salute bagi guruku, sebuah catatan seorang murid
Mahasiswa PTIK sedang mau Speaking Test Ujian Tengah Trisemester. Kelihatan donk di tangan mereka pada menggenggam kertas. Itu yang mereka hapal kalau masuk nanti. Percaya deh, banyak yang berusaha hapal mati! Padahal ujiannya sih tentang Curriculum Vitae mereka yang notabene adalah pengalaman mereka sendiri. Tapi teteeep aja kudu ngapalin. Soalnya : This is English Test, maaan!!
Zulanda sang pemilik notes ada di sebelah kananku. No 5 dari kiri arah foto.
Suatu pagi, ketika kusedang selesai mengajar, sebuah status bertajuk "Salute Bagi Guruku" dengan tag namaku terbaca olehku. Ternyata oleh ZulAnda, one of my students in B 54 PTIK. I never know to whom he presents the notes for, but it really is touching.
I DO agree with him.
Salute bagi guruku
17 April 2009 at 11:40
Uploaded via Facebook Mobile
Manusia hidup cenderung ingin kaya, berkuasa, dan berjaya. Namun hari ini aku melihat seseorang yang ingin membagi kekayaannya, yaitu ilmu pengetahuan , membagi kekuasaannya untuk kita menggunakan ilmu pengetahuan itu , dan memberikan kejayaannya dengan kita sehingga hilanglah kejayaannya. Mungkin ada pameo ,'' apalah kejayaan seorang guru ? '' , ya begitulah ''mesin pencetak uang'' terkadang tak sebanding nilai yang dikeluarkannya, Namun mesin itu akan memiliki nilai tinggi bila ia mengeluarkan kertas yg memiliki nilai yang tinggi bagi bangsa ini. Karena nilai tidak selamanya kita hitung dengan nominal atau angka angka semata.
Salut bagi guruku terlepas dari kelebihan dan kekuranganmu, semoga Allah menghitung pahala dari tiap lembar yang engkau keluarkan wahai guruku !
Comment :
Lia Sutisna Latif:
Alinea yang sangat mengharukan... Walau ilmu sangat tinggi value-nya, jika semua dilakukan dengan tulus oleh sang guru demi kemajuan berpikir dan masa depan sang murid semua akan menjadi "reward" yang tidak akan habis untuk sang guru.
Guru yang tulus tidak akan mengharapkan imbalan apapun.. guru yang tulus akan selalu meninggalkan jejak yang ... Read moresangat ternilai, ketulusan akan membuahkan hasil yang dahsyat untuk sang murid...
Terima kasih sekali Bang Zun... rangkaian kata-kata Anda sangatlah dahsyat dan sangat bermakna...
Viptia Esti :
Dear, I am so speechless. Whoever the person in your notes is, still I pray for him/her. Apalah seorang guru kalau ia bukan yang digugu lan ditiru. Apalah ilmu di kita bila hanya pandai untuk diri kita sendiri. Ilmu bukanlah semata uang , ia akan bertambah bila dibagi, ia akan bertambah kaya bila selalu dihibahkan. Allah memberikan kita ilmu, hanya bila selalu diasah.Berbahagialah kita bila selalu berbagi. I have nothing to share with you, only knowledge, so that's what I can share for others...
ZulAnda :
So sweet ...... Karena itulah pekerjaan yg tak ada pensiunnya hingga akhir hayatnya.......hingga menjelang sekarat sakratul mautpun seorang guru (kyai) masih sempat mengajarkan ''Ingatlah Allah......'', dan itulah ajaran yg tak akan dilupakan oleh muridnya
-------------
Ia termasuk seorang mahasiswa PTIK yang kini ngeblog. Beberapa tulisannya bisa kita ikuti pada salah satu tautan blogku ini.
Minggu, 26 April 2009
Swine Flu
Flu babi disebabkan oleh Swine Influenza Virus (SIV) yang ditemukan di Meksiko telah menarik perhatian dunia, khususnya World Health Organization (WHO). Dari data terakhir yang diterima, telah ditemukan delapan kasus di Negara Bagian Texas dan California, Amerika Serikat, dan seluruhnya telah dinyatakan Flu Babi, tapi kedelapannya berhasil disembuhkan. Sedangkan di Meksiko, tercatat ada 878 kasus dengan angka kematian mencapai 60 kasus. Flu jenis baru ini telah memakan korban lebih dari 60 nyawa di Meksiko, dari 60 kematian, 20 kematian telah dikonfirmasi adalah Flu babi, sisanya, masih dalam pemeriksaan. Sekolah - sekolah diliburkan dan acara-acara publik dibatalkan gara-gara menyebarnya flu ini. Sejauh ini diperkirakan 1.000 orang telah terjangkit. Pejabat kesehatan global memang belum menyiarkan terjadinya pandemi. Meski begitu, mereka mulai meningkatkan kewaspadaan. Flu ini disebut-sebut merupakan kombinasi antara flu manusia, flu burung, dan flu babi.
Virus ini menyebar dengan sangat cepat. Sejak kasus pertama ditemukan pada Maret lalu, sudah ada temuan kasus yang menular dari manusia ke manusia.
Virus flu babi terdiri dari H1N1, H1N2, H3N1, H3N2. dan yang ditemukan di Amerika dan Mexico adalah H1N1, Flu Babi yang muncul saat ini adalah virus tipe A H1N1. Pemerintah pun menutup museum, perpustakaan, dan gedung teater di penjuru ibu kota Meksiko, Mexico City, serta sejumlah negara bagian, selama satu sehari. Departemen Kesehatan Meksiko menyatakan virus berjenis H1N1 memiliki sejumlah gejala, antara lain demam di atas 39 derajat Celsius, sakit kepala, pegal linu, dan iritasi mata. Pemerintah Meksiko saat ini mewajibkan warganya menggunakan masker penutup hidung sebagai antisipasi penyebaran virus. Sejumlah petugas diturunkan ke jalan untuk membagikan masker tersebut. Warga juga tak dianjurkan berobat ke rumah sakit karena dikhawatirkan rentan terinfeksi. Bahkan, kontak fisik seperti berjabat tangan dan mencium pipi pun dilarang. Di bandar udara setempat, penumpang datang dan pergi diberi brosur berisi peringatan Meksiko tengah dalam bahaya epidemi flu babi. Sampai saat ini belum ada vaksin yang spesifik mampu melindungi tubuh manusia dari flu tersebut.
Dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk, WHO telah melakukan pertemuan darurat agar flu babi tidak mewabah ke seantero penjuru dunia. Karena flu babi punya potensi pandemi. Pejabat kesehatan global memang belum menyiarkan terjadinya pandemi. Meski begitu, mereka mulai meningkatkan kewaspadaan. Flu ini disebut-sebut merupakan kombinasi antara flu manusia, flu burung, dan flu babi. Organisasi kesehatan PBB World Health Organization (WHO) memperingatkan flu babi yang menjangkiti Meksiko bisa menyebar ke seluruh dunia. Korban dari virus flu jenis baru ini terus bertambah. Dirjen WHO “Margaret Chan” mengatakan bahwa penyakit tersebut merupakan 'ancaman bagi kesehatan publik yang harus mendapat perhatian internasional.' Artinya, ada risiko penyakit tersebut akan menyebar lintas negara ke seluruh dunia.
Di Indonesia, flu babi belum ada laporannya telah masuk ke Indonesia dan flu ini juga belum pernah ditemukan di Indonesia. Meski demikian Indonesia harus tetap waspada.
II. TENTANG FLU BABI
Kasus kematian akibat flu babi menggemparkan dunia. Apa sebenarnya pemicu virus yang dikenal juga dengan nama Schwein Influenza Virus (SIV) tersebut?
"Pemicunya hampir mirip dengan flu burung. Berasal dari binatang yang demam, batuk dan depresi. virus ini berbeda dengan tipe flu burung. Jika flu burung bertipe H5N1, maka flu babi H1N1. H1N1 mirip dengan flu biasa yang dialami manusia. Ada tiga langkah untuk memastikan apakah seseorang terjangkit Flu Babi atau tidak, yakni VCR, instalasi virus, dan peningkatan antibodi.
Virus H1N1 penyebab Flu Babi dapat menular antar manusia.
"H5N1 tidak sama dengan H1N1, sangat berbeda. Virus ini berdekatan dengan virus flu biasa tipe A. Para ahli masih belum memahami virus H1N1 yang merupakan 'koalisi' antara flu manusia, flu babi, dan flu burung ini. Perkembangan virus ini terjadi dengan cepat. Selama beberapa tahun ini WHO memang telah memperingatkan kemungkinan munculnya virus flu baru yang berpotensi menjadi pandemi dan membunuh jutaan manusia.
Menurut US Center for Disease Control and Prevention, flu ini merupakan campuran dari flu manusia, flu babi, dan flu burung. Dari hasil pengujian diketahui virus tersebut serupa dengan flu babi jenis baru, disebut H1N1, yang berjangkit di Kalifornia dan Texas. Flu babi memang kadang-kadang menjangkiti manusia, tetapi sangat jarang menular ke sesama manusia. Virus berjenis H1N1 memiliki sejumlah gejala – gejala antara lain demam di atas 39 derajat Celsius, sakit kepala, pegal linu, dan iritasi mata.
Menurut ahli penyakit flu burung Dr Michael Osterholm dari University of Minnesota. Mungkin sudah terlambat untuk mencegah masalah ini meluas, flu burung saja dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Jika ini adalah pertanda awal dari sebuah penyakit menular, maka virus ini akan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Di Mexico City saja, ratusan ribu wisatawan datang dan pergi setiap hari. Tidak ada vaksin yang secara khusus bisa melindungi manusia terhadap flu babi ini. Belum pula diketahui berapa banyak dosis vaksin flu biasa bisa melindungi manusia dari risiko kematian.
III. UPAYA KESIAPSIAGAAN
Departemen Kesehatan (Depkes) melalui Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) ”Prof Tjandra Yoga Aditama” telah berkoordinasi dengan WHO untuk memantau perkembangan dan saat ini telah bersikap waspada untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Depkes juga telah melakukan berbagai upaya-upaya antisipasi antara lain sbb :
a. Mengumpulkan data dan kajian ilmiah tentang penyakit tersebut dari berbagai sumber.
b. Mempersiapkan kemungkinan pemeriksaan laboratorium untuk flu babi.
c. Membuat surat edaran tentang Kewaspadaan Dini kepada Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh Indonesia.
d. Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan mengumpulkan seluruh KKP se-Indonesia untuk meningkatkan alertness (kewaspadaan), yang kebetulan sedang kumpul di Makassar guna mengikuti simulasi pandemi flu burung di Makassar.
e. Meningkatkan kewaspadaan terhadap lalu lintas orang.
melalui penyiapan alat Thermal Scanner di tujuh pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan besar di Indonesia.
Apabila terjadi hal yang terburuk,misalnya terjadi Pandemi, seperti yang terjadi pada tahun 1968. Saat itu flu 'Hong Kong' menewaskan sekitar 1 juta orang di seluruh dunia. Pemerintah dapat berencana memberlakukan larangan masuk bagi warga kedua negara tersebut/travel ban. Larangan masuk akan diberlakukan jika sudah ada kesepakatan antar negara, termasuk menunggu hasil rekomendasi dari World Health Organization (WHO). Para ilmuwan telah lama mengkhawatirkan bahwa virus flu ini menjadi pandemi yang mematikan di seluruh dunia. Sebuah virus baru dapat berkembang secara berbeda ketika menjangkiti babi, orang, atau burung. Perkembangbiakan virus ini dapat menyebar dengan cepat.
Sabtu, 25 April 2009
Pelacur Akademik di PTIK
Actually this is just an old issue, but lately it is rampantly heard in the recent batch, so I would like to present this official note for your information. Hopefully you can digest it wisely.
MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISIAN
PTIK MENJAWAB PELACUR AKADEMIK
Pelacur akademik, itulah simbol yang diberikan oleh seorang penulis yang dimuat dalam Website Polri beberapa waktu yang lalu. Kritikan ini perlu disikapi secara hati-hati. Terlebih dahulu harus diakui?seperti halnya terjadi pada hampir semua lembaga pendidikan Polri (warisan dari ABRI)?bahwa isu seperti yang dikeluhkan mewarnai proses pendidikan PTIK sampai beberapa tahun yang lalu. Permasalahannya, berbeda dengan lembaga pendidikan (tinggi) pada umumnya, tradisi penetapan peringkat nilai kelulusan dalam lingkungan Polri dapat membawa konsekuensi pada pembinaan karier. Sehubungan dengan itu di bawah pimpinan Gubernur Prof.Dr. Farouk Muhammad berbagai langkah penting telah dilakukan untuk menata-kembangkan almamater ini, mulai dari pembangunan sarana/prasarana dan kurikulum sampai kesejahteraan dan moral/kepribadian termasuk sistem penilaian.
Pertama, untuk menjamin obyektivitas penilaian skripsi dikembangkan sistem penilaian naskah yang dilakukan oleh tiga penilai untuk tiap skripsi dan hasilnya dikonversi; nilai naskah (1/5) kemudian digabung dengan nilai ujian skripsi. Sebelumnya, pernah terdeteksi kecenderungan mahasiswa yang bermain dengan petugas dalam pemilihan penguji (yang murah nilainya). Karena itu, mulai angkatan 42 penentuan penguji dilakukan dengan cara undian. Selain itu, tradisi menyediakan snack untuk para penguji oleh teruji dilarang. Pelaksanaan ujian skripsi dilakukan oleh dosen senior, guru besar dan para pejabat Polri yang mempunyai komitmen dan kredibilitas yang tidak diragukan.
Kedua, hasil ujian/penugasan oleh masing-masing dosen harus dinilai dan dikembalikan?beserta catatan koreksi/arahan jika ada sehingga mahasiswa tahu kesalahannya dan terbuka peluang untuk komplain dan perbaikan jika ada kekeliruan dosen dalam penilaian. Nilai ujian diumumkan secara terbuka dan terus dihimpun sampai akhir pendidikan; kebijakan serupa juga berlaku untuk nilai kepribadian. Ketidak-hadiran mahasiswa pada setiap kegiatan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, akan berakibat pada menurunnya nilai kepribadian, dengan perhitungan tertentu yang dihimpun setiap bulan. Jika nilai kepribadian di bawah 70 maka maksimum yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti ujian. Perwira Penuntun dan Perwira Pengawas selalu memonitor dan memberi nilai aktivitas mahasiswa (Untuk metode penilaian kepribadian yang lebih baik lagi dewasa ini sedang digarap oleh suatu tim).
Ketiga, karena ditemukan indikasi adanya upaya mempengaruhi pengawas oleh para mahasiswa, maka susunan personel pengawas telah dirombak dengan mengikutkan personel yang secara pribadi dipercaya oleh Gubernur.
Keempat, setelah menerima surat kaleng tentang tuduhan adanya dosen tertentu yang berbaik hati menuliskan skripsi mahasiswa, Gubernur PTIK membayar detektif untuk mengintai rumah mereka; kalaupun hasilnya nihil, diyakini, langkah tersebut dapat mencegah praktik semacam itu jika memang tuduhan tersebut benar.
Kelima, untuk mencegah kebocoran, soal ujian harus diserahkan oleh masing-masing dosen langsung kepada Gubernur PTIK dan diperbanyak pada hari ujian. Selain itu, beberapa kali diadakan mutasi internal untuk menyikapi kemungkinan adanya kolusi antara mahasiswa dan petugas; idealnya mutasi eksternal, tetapi apa boleh buat usulan PTIK hampir tidak masuk dalam pertimbangan penting bagi para penguasa di bidang manajemen SDM Mabes Polri.
Keenam, peningkatan kesejahteraan, baik personel staf terutama para dosen merupakan keniscayaan bagi Gubernur PTIK. Sekarang honor mengajar dosen senior 150.000 dan dosen biasa 100.000 (bersih) per dua jam pelajaran. Di samping itu dosen mendapat honor pemeriksaan makalah penugasan, pemeriksaan hasil ujian dan pembimbing, penilaian naskah dan penguji skripsi. Lembaga juga menyediakan fasilitas antar jemput dosen.
Ketujuh, klimak dari seluruh proses penilaian akhir pendidikan dilakukan secara transparan. Rapat Pimpinan penentuan peringkat menghadirkan pengurus Senat/Angkatan Mahasiswa (suatu tradisi yang hampir tidak mungkin diterapkan pada semua pendidikan Polri termasuk TNI) dengan daftar nilai yang dipegang oleh para mahasiswa dan dimuat dalam komputer.
Kalaupun, dengan langkah-langkah pembenahan yang dilakukan masih saja ada penilaian subyektif apalagi pelacuran akademik mungkin sangat terletak pada diskresi dosen yang tidak bisa secara optimal diintervensi oleh lembaga. Tetapi nampaknya sukar juga untuk mempercayai tuduhan semacam itu karena para dosen terutama dosen senior adalah guru besar yang kredibiltasnya tidak diragukan, seperti Prof. Loebby Loeqman, Prof. Parsudi Suparlan, Prof. Sarlito, Prof. Muladi, Prof. Jimly Asshidiqqie, Prof. Paulus, Prof. Harkristuti, dan lain lain.
Walau demikian, kami tidak ingin mengenyamping keluhan-keluhan semacam itu. Alangkah bijaksana dan bermartabat apabila ada saran, kritikan atau pengungkapan kekecewaan disampaikan langsung ke pejabat PTIK agar kami bisa segera memperbaiki/menyempurnakan apabila memang benar ada kekurangannya atau langsung kepada Gubernur PTIK dengan jaminan kerahasiaannya. Kepada penulis keluhan ini bahkan kami tawarkan alternatif, jika perlu menggunakan jasa pihak ketiga untuk menyajikan data yang dapat dipertanggung jawabkan. Karena dikhawatirkan, isu-isu semacam ini hanya dilontarkan oleh mahasiswa atau mantan mahasiswa zaman ?doeloe? yang dirinya atau rekan seangkatan (Akpol)-nya gagal menjadi ?the best,? atau juga bukan tidak mungkin didramatisasi oleh orang-orang yang tidak senang bahkan mencari-cari kelemahan dalam kepemimpinan PTIK sebagai suatu lembaga.
Akhirnya kami kembalikan semuanya kepada Yang Maha Kuasa, kepada siapa kami akan mempertanggung-jawabkan kepemimpinan di hari kemudian.
Terima kasih atas kesediaan anda membaca tulisan ini.
GUBERNUR PTIK
DIR AKADEMIK
U.b.
KABAG MINDIK
Drs. NICODEMUS ALLE
That's the official note that was released on October 2005. I believe that the note was executed like it was instructed ..when the governor is still Mr Farouk Muhammad! What about now? I am sorry to say that after Mr Muhammad's leadership, and other persons become governors, the rules change a slice, :P. In fact, you can see that the 'Pengawas', 'Penguji', 'Pembimbing' or the Sekretaris' can bring home a fruit parcel. Even in one case, a Penguji was served by a bunch of newspaper. :0.. Well, I don't know exactly, but the student that was asked to serve it was the one who told me. Another case is a 'Pembimbing' asked his student to help the 'Pembimbing' cousin to have his SIM! No wonder because the student is a Kanit Lantas! But this practice? Can it allowed?
Also it was just a public secret that some Secretary are so 'enak orangnya', become preferances because he or she only notes a lttle correction. Actually Mindik has already jumbled up the names of the 'Penguji', 'Pengawas' and the 'Secretary', but still it presumes happens until now.
For the sixth code above. It is true that the Lecturers got their honorariom in that sum, but when it will be delivered and received by the lecturers? Especially in Pak Farouk Muhammad's era. The lecturers received their rights of honourarium three months later or even seven months later!! Well, is it probably of the 'Pembangunan PTIK' at that time? There was a joke at that time among the lecturers that 'Tuh honormu sudah jadi pager PTIK!"
It is a secret public that the lecturers especially the freelance ones 'makan pengabdian' at that time. Yet when it was asked about that, the answer was just ' later.. because no money for that!' Excuse me? Shoouldn't there a budget for teaching?
That was the worst time for the lecturers. After Pak Muhammad, the 'honor' received in more proper time. Although lately that becomes 'old tradition': paid months later. I don't know why. Isn't in Sunnah Rasul said " Bayarlah upah budakmu sebelum keringatnya mengering"? (Pay your slave before his sweat dries). But look what happens here. Okay we are not complaining! We are just asking.
Some students doing their skripsi are complaining about how difficult to find, to see or cooperate with their 'Pembimbing', and they have to see in their houses or outside or even in a restaurant. Well, I won't blame them, but aren't those practices will produce a kind of conversions of good willing?I mean, it can happen that maybe the student and the 'Pembimbing' will do something that beyond the rules? For example in elevating the student's score and the 'Pembimbing' becomes very kind. Well, sort of.
I see that not all 'Pembimbing' do this practices. By my own eyes I see that some 'Pembimbing' are those who are straight, objective, really want to help the 'stressed' students (because this student is having so many pressure for their skripsi, hehehe). I really take a courtasy and put two thumbs up for them. These 'Pembimbing's even do not sleep for defending their 'mahasiswa yang dibimbing'. Give some ideas, ready to help and willing to give some tips in the 'court room'.
Dears all,
Once again this is just an issue that happen in our beloved PTIK. Take a good point in this writing of mine. Just an information. I hope you can take it wisely.
Wish you the BEST!!
Senin, 20 April 2009
Penghuni Flat PTIK ...Believe it or Not (2)
Forget his name, hmmm, is it you, Muhammad? (hehehe, forgive me since my memory on students' names is as small as a pea)
He mentioned about a content in my blog, Penghuni in FLAT PTIK... Believe it or not. (1)
It is mentioned there that the flat is C. Well, my mistake, dear!! Salah hitung dari kanan atau dari kiri, Flat A nya :P My miscounting happens since I was a child: cannot remember which one is Flat A, either the left one, or the right one. Hahaha. Stupey me!! Actually it is Flat B. Di mana penghuni yang pernah mengalami kejadian aneh itu sekarang tugas di Sumatra.
Continuing my story, this is maybe just a rumor,too. But I swear to God that I heard it straight from someone that I know experienced it by himself. He told me when he was in KIK. And for his request, sorry not to mention his name, hehehe. He doesn't want to be called as chicken especially by his juniors, I guess. Hahaha..
This time is Flat A. YUP! This time I am right, man!! Yet, I forget the floor :">
After sunset, The KIK student, say his name is Y, wanted to go to the bathroom for a leak. But it was occupied. He looked into the bathroom and saw a glance looked like his kopelmate there. He called and asked the man to go outside since he was in "emergency situation". But the man just murmured meaninglessly and closed the door instead. A little bit upset, Y went to another kopel and sent his "little rain" there. After peed, he returned to his own room and when passed
the bathroom, he saw that the door was still closed and like someone was busy and splashing like washing shirts or something. He just thought.. "Lama sekali Abang ini di dalam".
For another hour , azan Isya was heard, so he wanted to take a wudlu. Again he passed the bathroom. It was empty this time, so he could do the wudlu in ease. Passing his kopelmate's door after the wudlu, he saw his friend that he thought took a long time in the bathroom was playing playstation. So he wanted to poke him.
"Bang, Abang tadi lama sekali di kamar mandi. Jadi aku terpaksa buang air di sebelah." His friend stopped playing PS and looked at him in "excuse-me? am-I misheard-you?" look.
"Ah, aku sudah hampir 2 jam main PS. Nih, kau lihat sendiri! Jamnya ada!" Y peeked at the time passed in the PS screen and he saw that his friend was telling the truth. But he still was not sure.
"Tapi aku lihat tadi Abang ada di dalam. Lagi cuci baju 'kali! Itu lama sekali tadi!!" Y insisted and persisted in his words. Seeing his friends' determined opinion, Y's friend again looked at him in a "Are-you-outta- your-mind,guy?" look.
Penetrated his eyes, he insisted "NO WAY!! I 've been here for this two hours!!"
Y felt like someone was squeezing his gut.
"If you've been here all this long, then WHO WAS THAT IN THAT BATHROOM???"
Their eyes locked and entwisted for a few seconds in horror. If he was here for that long, so who was the hell that 'man' in the bathroom?
But since they were police officers of course, donk, they were not afraid.
(well, that's what I thought yet later Y admitted that he was in the opposite feeling) :P
So, they asked some friends of theirs about who in the bathroom after maghrib was. But until Y has graduated and now was posted in Kalimantan, nobody knew who 'the misterious guest in the bathroom was'.
Well, guys, That's just a story. Just another from some similar stories that maybe some old people who live in PTIK can tell you more. From a police officer (polwan?) who committed suicide, until a Bhayangkari mom that tried to murder herself,too.
Hope this won't scare you to death, guys:). Nggak takut hantu, kan?
Senin, 13 April 2009
Score for PTIK Student on Speaking Test
PANDUAN NILAI UNTUK SPEAKING TEST MAHASISWA PTIK
ANGKATAN 54 – 2009
(SCORE GUIDANCE FOR PTIK STUDENT ON SPEAKING TEST)
BATCH 54 - 2009
Band :9
Description : EXPERT USER.
Fully operational command of the language;
appropriate, accurate and fluent with complete understanding
Band : 8
Description :VERY GOOD USER.
Fully operational command of the language;
Occasional minor inaccuracies, inappropriacies and misunderstandings possible in unfamiliar situations. in some situations.
Band : 7
Description: GOOD USER.
Operational command of the language;
Occasional inaccuracies, inappropriacies and misunderstandings in some situations
Band : 6
Description: COMPETENT USER.
Generally effective command of the language, although occasional misunderstanding and lack of fluency could interfere with communication.
Band :5
Description : MODEST USER.
Partial command of the language coping with overall meaning in most situations, although some misunderstanding and lack of fluency can block communication.
Band : 4
Description : LIMITED USER.
Basic functional competence limited to familiar situations, but frequent problems in understanding and fluency can make communication a constant effort.
Band : 3
Description : EXTREMELY LIMITED USER.
Below level of functional competence;
Although general meaning can be conveyed and understood in simple situations, there are repeated breakdown in communication.
Band : 2
Description : INTERMITTENT USER.
No real communication possible although single-word messages may be conveyed and understood.
Band : 1
Description :NON-USER.
Unable to the language or does not provide relevant evidence of language competence for assessment.
Example :
If you just be able to say "How are you", or "I live in Flat B. I am 30 years old", and just it!!, you just reached the Band 3. Because we,teachers, don't get more information from you. They are just Basic functional competence limited to familiar situations, but frequent problems in understanding and fluency can make communication a constant effort. We don't get it! And we can only be able in giving you 30 - 39 for the score.
So guys, please add your knowledge in English. Gesture, grammatically correct conversation is needed. Practice your English with your friends, don't be shame. Ask your teachers and don't forget to keep on practicing!
Usually the topics of Speaking Test are : My Curriculum Vitae(= my career before joining PTIK) for UTT, and My Best Experience as a Police Officer for UAS.
Learn them. The best result can be reached from practices. English is skill!
I will always be by your side to help you if you need me in increasing your skill in English. so are the other lecturers. No shy!
Good luck.
Kamis, 09 April 2009
Mengapa harus GOLPUT bila kita punya kewajiban?
PEMILU itu penting karena Insya Allah akan MENENTUKAN ARAH Kebijaksanaan Pemerintah dalam membangun Masyarakat Indonesia yang Maju dan Berperadaban,
Memang semuanya atas kehendak Allah, tetapi Allah berfirman:”Sesungguhnya Allah TIDAK AKAN MENGUBAH keadaan suatu kaum, sehingga MEREKA MENGUBAH keadaan DIRI MEREKA sendiri.” (QS 13:11)
2. Orang yang PEDULI, karena mereka adalah wakil kita, buat apa pilih wakil yang hanya mementingkan dirinya sendiri, menumpuk kekayaan, memikirkan gaji dan fasilitasnya sebelum bekerja untuk kita.
Janganlah kita berputus asa dari rahmat Allah,Yakinlah Allah Maha Adil,Tidak mungkin seluruh orang yang menjadi Caleg adalah orang yang jelek semua...
Semoga Allah memberikan pilihan yang terbaik bagi ku, bagimu, dan bagi kita semua.
Wassalam
Hujan Petir di bumi PTIK
Hari ini hujan benar-benar bak dicurahkan dari langit. Petir sambar menyambar. Tiba-tiba pada pukul 14 sekian, terdengar bunyi menggelegar dan suara seperti benda bergeretakan jatuh ke bawah dari enternit di depan WC mahasiswa. Beberapa orang berlarian untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata eternit tersebut pecah dan berjatuhan ke bawah (ya iyalah, masak ke atas) akibatnya lantai di depan WC mahasiswa di jalan masuk perpustakaan menjadi kotor karena jatuhan eternit yang berserakan. Untung tak ada seorang pun yang sedang melintas di bawahnya...
Minggu, 05 April 2009
My funia for PTIK
Recently, I love making effects on pictures. Especially my students. Hehehe. Let alone when I found this cool and sophisticated site; www.photofunia.com.